Thursday, April 5, 2012

COCOMO


Pengertian COCOMO

COCOMO adalah singkatan dari Constructive Cost Model, yang merupakan sebuah software beralgoritma dalam model perkiraan/estimasi harga (algorithmic software cost estimation model) yang dikembangkan oleh Barry W. Boehm. Model ini menggunakan formula regresi dasar dengan parameter-parameter yang diturunkan dari sejarah data proyek dan karakteristik-karakteristik dari proyek yang sekarang.

COCOMO pertama dipublikasi di buku Boehm berjudul Software Engineering Economics sebagai model dari perkiraan dari usaha, harga, dan jadwal untuk proyek-proyek software. Pada tahun 1995, COCOMO II dikembangkan dan akhirnya dipublikasikan pada tahun 2000 dalam buku Software Cost Estimation with COCOMO II. COCOMO II menyediakan pelayanan yang lebih banyak untuk proses-proses pengembangan software modern dan basis data proyek yang terbaru. Kebutuhan untuk model yang baru dikarenakan teknologi pengembangan software berpindah dari mainframe dan batch processing ke desktop development, penggunaan kembali kode, dan penggunaan komponen-komponen yang tidak perlu dimodifikasi/dikembangkan.

Satu hasil observasi yang paling penting dalam model ini adalah bahwa motivasi dari tiap orang yang terlibat ditempatkan sebagai titik berat. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan kerja sama tim merupakan sesuatu yang penting, namun demikian poin pada bagian ini sering diabaikan.

Jenis-Jenis COCOMO

1. Basic COCOMO


Menghitung usaha pengembangan perangkat lunak (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran program. Ukuran program dinyatakan dalam ribuan estimasi baris kode (KLOC).

COCOMO membedakan perhitungan terhadap tiga jenis kelas proyek perangkat lunak sebagai berikut :

  • Organic : tim kecil dengan pengalaman cukup baik dan kebutuhan sistem yang relatif sederhana.
  • Semi-detached : tim berukuran menengah yang berpengalaman dengan lingkungan kerja yang lebih kompleks.
  • Embedded Projects : pengembangan berdasarkan pada kebutuhan dengan kompleksitas tinggi dan batasan atau constraint yang ketat.


2. Intermediete COCOMO


Intermediate COCOMO menghitung usaha pengembangan perangkat lunak sebagai fungsi ukuran program dan sekumpulan “cost drivers” yang mencakup penilaian subjektif produk, perangkat keras, personil dan atribut proyek. Ekstensi ini mempertimbangkan satu set empat “cost drivers”, yang dijabarkan dalam kategori dan subkatagori sebagai berikut :

a. Atribut Produk (Product Attributes)

  • Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan (RELY)
  • Ukuran basis data aplikasi (DATA)
  • Kompleksitas produk (CPLX)

b. Atribut Perangkat Keras (Computer Attributes)

  • Waktu eksekusi program ketika dijalankan (TIME)
  • Memori yang dipakai (STOR)
  • Kecepatan mesin virtual (VIRT)
  • Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah (TURN)

c. Atribut Sumber Daya Manusia (Personnel Attributes)

  • Kemampuan analisis (ACAP)
  • Kemampuan ahli perangkat lunak (PCAP)
  • Pengalaman membuat aplikasi (AEXP)
  • Pengalaman penggunaan mesin virtual (VEXP)
  • Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman (LEXP)

d. Atribut Proyek (Project Attributes)

  • Penggunaan sistem pemrograman modern(MODP)
  • Penggunaan perangkat lunak (TOOL)
  • Jadwal pengembangan yang diperlukan (SCED)


3. Detailed COCOMO

Detil COCOMO – menggabungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian dampak cost driver di setiap langkah (analisis, desain, dan lain-lain) dari proses rekayasa perangkat lunak 1. Model rinci kegunaan yang berbeda upaya pengali untuk setiap driver biaya atribut tahap pengganda ini upaya sensitif masing-masing untuk menentukan jumlah usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap.

Pada COCOMO rinci, upaya dihitung sebagai fungsi dari ukuran program dan satu set driver biaya yang diberikan sesuai dengan tiap tahap siklus hidup rekayasa perangkat lunak. Fase yang digunakan dalam COCOMO rinci perencanaan kebutuhan dan perancangan perangkat lunak, perancangan detil, kode dan menguji unit, dan pengujian integrasi.

Sumber 1
Sumber 2

No comments:

Post a Comment